Google Docs VS Microsoft Office Word
Pertama, Google Docs memiliki beberapa keistimewaan yaitu dapat digunakan secara gratis dan sync di perangkat. Pengguna bisa membuka file dimanapun dan kapanpun. Berbeda dengan Microsoft Office, yang harus diinstal, mungkin hanya pada satu komputer, dan Anda harus terus-terusan menyalin file ke USB stick atau email untuk diri sendiri. Jadi Google Docs sudah mempunyai kelebihan dalam produktivitas dan kenyamanan bagi anda.
Akan tetapi, dimana ada kenyamanan pasti ada ancaman. File yang kita simpan pada Google Docs akan tersimpan di awan, di server google docs, yang berarti mereka dapat mengontrol file anda. Jika mereka membaca file anda dan mengirimkan iklan, itu oke-oke saja. Tapi bagaimana kalau FBI ingin membaca file-mu dan membuat kasus untuk menentangmu? sebaiknya anda harus segera menyewa pengacara!
TEMPLATE


Microsoft Word juga memiliki bagian Template. Namun rancangannya lebih baik dan lebih bergaya dari Google Docs. Ironisnya, yang template yang paling bagus di Google Docs juga berada di galeri template Microsoft Office!
Tapi template MLA Style Research pada Dokumen Word tidak benar-benar identik dengan Google docs. Ada beberapa perbedaan yang mungkin menarik beberapa orang ke Word. Untuk memulai, segala sesuatu dalam dokumen dapat diklik. Klik pada area dokumen, menghapus teks, dan menambahkan yang Anda inginkan. Format tidak akan berubah dan tidak pernah kacau. Hal ini menghilangkan potensi sakit kepala anda dalam mengetik.
Ada juga beberapa elemen interaktif seperti tabel. Anda dapat mengubahnya sesuai dengan data Anda sendiri. Sekali lagi, semuanya dapat diklik, sehingga semua format tidak berubah ketika Anda mengubah teks.
Tapi ada satu hal yang bisa membuat anda berbelok kembali mendukung google docs. Hal itu adalah Research Tool, Matt Smith memperbaiki kembali hal ini pada Mei 2012 ketika Google menambahkan Sidebar Research.
RESEARCH TOOL
Anda dapat mengakses research tool dengan mengklik tools pada bagian menu atas kemudian mengklik research.
Setelah itu anda dapat memilih tool apa yang sesuai dengan dokumen anda. Google Scholar dapat dapat anda gunakan Ketika Anda memilih artikel dari hasil pencarian, Google-lah yang akan mengurus semua kutipan untuk Anda. Mudahkan?
KOLABORASI
Ada fitur istimewa lain yang mendukung Google Docs '-yaitu real-time fitur editing kolaboratif di Google Drive yang didukung oleh chat di Hangouts. Beberapa orang dapat bekerja pada dokumen yang sama pada waktu yang sama, yang sangat cocok untuk digunakan pada proyek-proyek kelompok. Semua suntingan disimpan dalam riwayat revisi dan Anda dapat kembali ke versi sebelumnya dengan mudah.
Pada Word adalah fitur editing kolaboratif dilakukan di Office Online yang juga mendukung fitur edit kolaboratif real-time dan co-authoring. Tetapi jika dilakukan pada desktop suite, hal itu tidak berjalan mulus seperti Google Docs.
Microsoft office baru akan membuat real-time co-authoring untuk Microsoft Office 2016 akhir tahun ini.
MEMASUKKAN GAMBAR
Satu hal yang paling menyebalkan saat memasukkan gambar pada microsoft word adalah posisi gambar di sekitar teks tidak pernah sesuai keinginan. Tapi dengan google docs, memasukkan gambar lebih mudah. hanya pergi ke menu, kemudian klik insert>image dan kotak besar akan muncul.

Untuk memasukkan gambar, anda hanya mengklik foto anda, kemudian klik Select dan gambar akan dengan sangat manis tersimpan pada dokumen anda.
ADD-ONS
Pada google Docs, anda juga bisa menggunakan add-ons untuk lebih mempermudah anda dalam mengerjakan dokumen tertentu misalnya g(Math) untuk membuat dokumen rumus matematika, dan Gliffy untuk membuat Diagram.
g(Math)
Gliffy
Itulah perbandingan antara google docs dan MS. Word, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi tentu saja sangat membantu kita dalam membuat file khususnya dokumen.
Note : Maaf kalo bahasanya agak gajelas ato benar-benar gajelas. sumbernya bahasa inggris sih
Source by http://www.makeuseof.com/tag/google-docs-vs-microsoft-word-death-match-research-writing/
masok masok
BalasHapus